Image of Komunikasi Krisis Bigo Live Indonesia Menghadapi Ancaman Pemblokiran Berdasarkan Situational Crisis Communication Theory (SCCT)

Text

Komunikasi Krisis Bigo Live Indonesia Menghadapi Ancaman Pemblokiran Berdasarkan Situational Crisis Communication Theory (SCCT)



Bigo Live Indonesia menghadapi krisis reputasi serius setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan Surat Peringatan Kedua (SP2) pada 21 Agustus 2024, disertai ancaman pemblokiran platform. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama, untuk mengetahui faktor-faktor situasional yang berkontribusi terhadap eskalasi krisis reputasi Bigo Live Indonesia pada tahun 2024. Kedua, mendeskripsikan strategi komunikasi krisis yang dijalankan oleh Bigo Live Indonesia dalam merespon dan menghadapi ancaman pemblokiran tersebut. Penelitian ini menggunakan kerangka teoretis Situational Crisis Communication Theory (SCCT) yang dikembangkan oleh Coombs. Data diperoleh dari press release resmi Bigo Live dan 11 artikel berita (CNNIndonesia.com, Detik.com, Kompas.com) pada periode Agustus–September 2024, yang dianalisis menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan bantuan software Nvivo12. Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor situasional pemicu krisis, yaitu jenis krisis preventable akibat kelalaian moderasi konten ilegal (121 akun judi, 32 akun pornografi), riwayat krisis sebelumnya (pemblokiran 2016 dan ketidakpatuhan SP1/SP2 2024), dan reputasi relasional buruk akibat ketidakpercayaan regulator serta publik. Kombinasi ketiga faktor ini mendorong eskalasi hingga ancaman pemblokiran di tengah penguatan kebijakan nasional anti-judi online. Bigo Live merespon dengan strategi rebuild (penambahan 300 moderator, peningkatan moderasi AI, alokasi dana khusus) dan deny strategy melalui taktik scapegoat (menyiratkan kesalahan pada pengguna), serta strategi sekunder bolstering (taktik reminder terhadap kemitraan dengan Kominfo) dan ethical base (transparansi laporan progres). Kesimpulannya, strategi Bigo Live sebagian sesuai dengan rekomendasi SCCT, namun ketiadaan permintaan maaf (apology) dan penggunaan taktik scapegoat mengurangi efektivitas respon.

Kata Kunci: Bigo Live, Komunikasi Krisis, Situational Crisis Communication Theory, Manajemen Krisis, Reputasi Organisasi


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
S1.IRC.058.25
Publisher LSPR Jakarta : Jakarta.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this